Pihaknya juga menyediakan konvergensi teknologi untuk PELNI yang akan membawa PELNI siap berkompetisi dalam Revolusi Industri 4.0.
Untuk saat ini layanan tersebut berlaku di tiga kota keberangkatan yaitu Jakarta, Surabaya, serta Makassar.
Tiga ruas lainnya yakni Balikpapan - ParePare (3.328), Tarakan - Pare Pare (3.211) dan Jayapura - Nabire (2.791).
Adapun 14 wilayah tersebut meliputi Makassar, Manado, Balikpapan, Surabaya, Ambon, Kupang, Medan, Karimunjawa, Luwuk, Tahuna, Tarakan, Tanjung Pinang, Larantuka, dan Sorong.
Selain KM Umsini, KM Sirimau yang digunakan sebagai lokasi isoter di Kota Sorong dan KM Lawit di Kota Lampung juga telah berakhir.
"Pada proses ini, petugas akan melakukan pemeriksaan NIK/nomor paspor serta memvalidasi tiket calon penumpang," tuturnya.
Disamping itu, Perusahaan juga terus meningkatkan pelayanan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan kapal Pelni.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kota Makassar, beserta Pelni di atas KM Umsini hari ini.
Tentu saja untuk pelayanan distribusi logistik, Perusahaan berencana untuk mengoperasikan sembilan kapal penumpang tanpa membawa pemudik.